Minggu : 26 Desember 2010
Bacaan : Yohanes 1:29-34
Nats : Yohanes 1:29
Bacaan : Yohanes 1:29-34
Nats : Yohanes 1:29
“Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”
Tidak ada sesuatu yang dirasa berat dan mengecewakan kecuali menyerahkan kedudukan yang sedang dinikmati seseorang kepada orang lain. Apalagi bila kedudukan tersebut benar-benar menguntungkan dirinya baik dari segi ketenaran nama, kehormatan, dan fasilitas-fasilitas yang lain. Orang akan cenderung mempertahankannya walau dengan risiko yang berat sekalipun. Termasuk perang.
Tetapi tidak demikian dengan apa yang telah dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Pada saat dia melihat Yesus sedang menghampirinya, dengan spontan dan lantang dia berkata "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Dengan berkata demikian, seolah-olah Yohanes Pembaptis ingin mengatakan kepada orang banyak dan murid-muridnya, supaya segera meninggalkannya dan mengikuti Yesus.
Yohanes Pembaptis ingin menegaskan tugasnya, yakni menunjuk dan mengarahkan semua manusia kepada Kristus. Dia sendiri bukan apa-apa, Kristuslah yang pertama dan segalanya. Dia tidak meminta tempat dan pujian bagi dirinya sendiri. Inilah seharusnya tugas para saksi Kristus, para pengkhotbah dan lain-lain, yakni menjadikan orang semakin akrab dengan Kristus dan bukan berlomba-lomba bahkan saling bersaing untuk memperoleh tempat dan pujian bagi dirinya sendiri.
Tetapi tidak demikian dengan apa yang telah dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Pada saat dia melihat Yesus sedang menghampirinya, dengan spontan dan lantang dia berkata "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Dengan berkata demikian, seolah-olah Yohanes Pembaptis ingin mengatakan kepada orang banyak dan murid-muridnya, supaya segera meninggalkannya dan mengikuti Yesus.
Yohanes Pembaptis ingin menegaskan tugasnya, yakni menunjuk dan mengarahkan semua manusia kepada Kristus. Dia sendiri bukan apa-apa, Kristuslah yang pertama dan segalanya. Dia tidak meminta tempat dan pujian bagi dirinya sendiri. Inilah seharusnya tugas para saksi Kristus, para pengkhotbah dan lain-lain, yakni menjadikan orang semakin akrab dengan Kristus dan bukan berlomba-lomba bahkan saling bersaing untuk memperoleh tempat dan pujian bagi dirinya sendiri.