Sabtu, 19 Oktober 2013

Moral dan Etika

mo·ral n 1 (ajaran tt) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila: -- mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mabuk, bermain judi, dan bermain perempuan; 2 kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan: tentara kita memiliki -- dan daya tempur yg tinggi; 3 ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu cerita;
ber·mo·ral v 1 mempunyai pertimbangan baik buruk; berakhlak baik: mana ada penjahat yg -; 2 sesuai dng moral (adat sopan santun dsb): ia melakukan perbuatan yg tidak -


eti·ka /étika/ n ilmu tt apa yg baik dan apa yg buruk dan tt hak dan kewajiban moral (akhlak)


Kedua definisi di atas diambilkan dari http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

Untuk mengerti lebih jauh mengenai moral dan etika, hal pertama yang dapat kita lakukan adalah membuat konsensus mengenai definisi kedua kata tersebut. Untuk mempermudah, versi online dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat digunakan.

Berdasarkan beberapa definisi yang diberikan, moral dan etika memiliki kesamaan, yaitu sama-sama merupakan ajaran atau ilmu mengenai baik dan buruk. Berdasarkan pengertiannya, moral memiliki cakupan yang lebih luas. Hal ini terlihat dari definisi etika yang salah satunya merupakan ilmu mengenai hak dan kewajiban moral.

Saya sendiri memahami moral sebagai sesuatu yang sifatnya universal. Dapat diterima di mana saja. Sedangkan etika sifatnya kedaerahan, kesukuan, atau tergantung pada golongan. Etika di satu golongan bisa jadi tidak dapat diterima di golongan lain. Sebagai contoh, sikap saat makan bersama di budaya suku Jawa yang saya kenal menilai suara kecapan mulut saat mengunyah sebagai sesuatu yang kurang beretika. Sedangkan di budaya suku Batak yang saya kenal, suara yang demikian justru merupakan pujian bagi tuan rumah. CMIIW (mohon koreksi jika ada kesalahan)

Bagaimana kekristenan memandang moral dan etika? Apakah Yesus mengajarkan moral dan etika kepada murid-muridnya?

Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan nilai-nilai yang kita pegang sebagai moral dan etika?
Dapatkah diterima oleh semua? Atau setidaknya, dapatkah diterima oleh lingkungan di mana kita berada?

Mari kita renungkan bersama.

*ditulis oleh Febrian Bahari Adi

Minggu, 08 September 2013

Iman Asli atau Iman Palsu?

cara terbaik untuk melindungi diri dari produk palsu adalah dengan mengenal produk yang asli..
demikian pula dengan iman.

cara terbaik untuk melindungi diri dari ajaran iman yang palsu, yang tidak diperkenan Allah dan tidak menyelamatkan adalah dengan mengenal ajaran iman yang asli, yang diperkenan Allah dan yang menyelamatkan.

sebelum belajar ini dan itu yang ada di luar iman Kristen, pelajari lebih dahulu dengan sungguh iman Kristen yang sejati.

=========================
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
[1 Petrus 3 : 15]
http://alkitab.mobi/2/niv/1Pt/3/15/

Jumat, 12 Juli 2013

[Bacaan] Amsal 1:1--3:35

Tujuan Amsal ini

1:1 Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, 1:2 untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, 1:3 untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, 1:4 untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda-- 1:5 baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan-- 1:6 untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak. 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Nasihat dan peringatan

1:8 Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu 1:9 sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu. 1:10 Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; 1:11 jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; 1:12 biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; 1:13 kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; 1:14 buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian." 1:15 Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka, 1:16 karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah. 1:17 Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap, 1:18 padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. 1:19 Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.